Rabu, 17 Juli 2013

5 Alasan Memilih UMM


1. Kampus UMM dikenal sebagai kampus wisata karena suasananya yang asri dan nyaman, sangat kondusif dan inspiratif untuk belajar.

2. Iklim kompetisi yang baik menjadikan semangat fastabiqul khairat tumbuh subur, sehingga UMM menjadi kampus yang penuh dengan prestasi.Seperti pengakuan sebagai kampus unggul, pengembang energi alternatif, karya ilmiah, kreatifitas mahasiswa, dan masih banyak lagi.

3. Kuliah di UMM berarti menikmati fasilitas dan pelayanan lebih dari yang di bayarkan sebab UMM memiliki uni-unit bisnis produktif yang menunjang finansial kampus sekaligus sebagai sarana labolatorium, lapangan dan membentuk iklim enterpreneurship.

4. UMM adalah kampus yang concern padapenguatan karakter bangsa sebagai salah satu keunggulannya. Melalui pembentukan keribadian dan kepemimpinan seta pengembangan soft skill lainya UMM membekali kemandirian calon lulusannya.

5. Kerjasama UMM dengan dunia internasional memperoleh pengakuan yang luas.UMM merupakan mitra terpercaya berbagai lembaga atau pemerintah dari Eropa, Amerika, Asia dan Australia. Mahasiswa dapat dengan mudah berinteraksi dengan mahasiswa dan dosen asing, bahkan memperoleh kesempatan beasiswa pertukaran ke berbagai negara.

First Dinosaur Fossil Discoveries

People have been finding dinosaur fossils for hundreds of years, probably even thousands of years. The Greeks and Romans may have found fossils, giving rise to their many ogre and griffin legends. There are references to "dragon" bones found in Wucheng, Sichuan, China (written by Chang Qu) over 2,000 years ago; these were probably dinosaur fossils. 

Much later, in 1676, a huge thigh bone (femur) was found in England by Reverend Plot. It was thought that the bone belonged to a "giant," but was probably from a dinosaur. A report of this find was published by R. Brookes in 1763. 

The First Dinosaur Fossil Scientifically Described 
The first dinosaur to be described scientifically was Megalosaurus. This genus was named in 1824, by William Buckland; Gideon Mantell (not Ferdinand August von Ritgen) assigned the scientific type species name, Megalosaurus bucklandii. Buckland (1784-1856) was a British fossil hunterand clergyman who discovered collected fossils. (Note: the first dinosaur found was Iguanodon, but it was named and described later than Megalodon.)
Megalosaurus was the first dinosaur ever described scientifically and first theropod dinosaur discovered (this is all in hindsight, because the dinosaurs had not yet been recognized as a separate taxonomic group - the word dinosaur hadn't even been invented yet).
The first dinosaur models (life size and made of concrete) were made by Benjamin Waterhouse Hawkins of England in 1854. The first dinosaur used for amusement was a life-size model of an Iguanodon (also made by Hawkins) that was used to house a dinner party for scientists (including Richard Owen) at a major exhibition. The invitations to the party were sent on fake pterodactyl wings. The party took place in London, England, in 1854

Other Early Dinosaur Finds 


IGUANODON
Gideon A. Mantell (1790-1852) was another early British fossil hunter. He described and named Iguanodon, a duck-billed plant-eater (1825); Iguanodon's teeth and a few bones were found in 1822, perhaps by his wife, Mrs. Mary Mantell, in Sussex, (southern) England. Gideon Mantell also named Hylaeosaurus, an armored plant-eating dinosaur (in 1833) , and others.

HYLAEOSAURUS

The Name "Dinosauria"
Sir Richard Owen (1804-1892) was a pioneering British comparative anatomist who coined the term dinosauria (from the Greek "deinos" meaning fearfully great, and "sauros" meaning lizard), recognizing them as a suborder of large, extinct reptiles in 1841.
Owen had noticed that a group of fossils (which included remains of MegalosaurusIguanodon, and Hylaeosaurus) had certain characteristics in common, including:
  • Column-like legs  (instead of the sprawling legs  that other reptiles have)
  • Five fused vertebrae fused to the pelvic girdle.
Owen presented dinosaurs as a separate taxonomic group in order to bolster his arguments against the newly proposed theory of evolution (although Darwin's "Origin of the Species" wasn't published until 1859, the basic ideas of evolution were known, but its mechanisms, including natural selection, were not). Ironically, Owen's work actually helped support the evolutionists arguments.
This new taxonomic name, Dinosauria, and new group of reptiles was only the beginning of a great scientific exploration. Since Owen's time, about 330 dinosaur genera have been described. Every few months (sometimes every few weeks), a new species is unearthed (for recent finds, see Dino News). Paleontologists have varying estimates of how many dinosaur genera existed during the Mesozoic Era; estimates range from about 1,000 to over 10,000. Whatever this number really is, there are a lot of new dinosaurs left to discover!
The First Nearly-Complete Dinosaur Skeleton and First American Dinosaur
The first dinosaur fossil found in the US was a thigh bone found by Dr. Caspar Wistar, in Gloucester County, New Jersey, in 1787 (it has since been lost, but more fossils were later found in the area).

A Hadrosaur footprint.
In 1800 in Massachusetts, USA, Pliny Moody found 1-foot (31 cm) long fossilized footprints at his farm that were thought by Harvard and Yale scholars to be from "Noah's Raven." Many other dinosaur footprints were been found in New England stone quarries in the early 1800's, but they were thought to be unimportant and were blown up in the quarrying process. Other fragmentary dinosaur bones and tracks were unearthed at this time in Connecticut Valley, Massachusetts.
The first nearly-complete dinosaur skeleton was discovered by William Parker Foulke. Foulke had heard of a discovery made by workmen in aCretaceous marl (a crumbly type of soil) pit on the John E. Hopkins farm in Haddonfield, New Jersey beginning in 1838. Foulke heard of the discovery and recognized its importance in 1858. Unfortunately, some of the bones had already been removed by workmen. The skull-less dinosaur was excavated and named by US anatomist Joseph Leidy who named it Hadrosaurus fouki (meaning "Foulke's big lizard"). It was a duck-billed dinosaur (but it is now a doubtful genus because there is so little fossil information about it). The "Haddonfield Hadrosaurus" is on display at the Philadelphia Academy of Natural Sciences.
Leidy's analysis of this Hadrosaur skeleton was thorough; from its anatomy, he wrote imaginitively about the dinosaur's way of life and its death. Leidy wrote, "Hadrosaurus was most probably amphibious; and though its remains were obtained from a marine deposit, the rarity of them in the latter leads us to suppose that those in our possession had been carried down the current of a river, upon whose banks the animals lived." (Quoted from J. Leidy, Account of the Remains of a Fossil Reptile Recently Discovered at Haddonfield, New Jersey. Proceedings Academy of Natural Sciences, Philadelphia, Dec. 14, 1858 pp.1-16.)
Perkembangan informasi teknologi sangat pesat bahkan di pelosok-pelosok yang dulunya belum merasakan teknologi pun sekarang bisa menikmati layanan informasi teknologi scara online.

Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi.

Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.

Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi yang muncul, antara lain Electronic Data Processing SystemsData Processing Systems (DPS), Decision Support System(DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS) (Bodnar, 1998). Saluran komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah standard telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems, communications satellites, cellular radio and telephone. Sedangkan konfigurasi jaringan yang dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network (WAN), Local Area Network (LAN), dan Client/Server Configurations (Romney, 2000).

EDP adalah penggunaan teknologi komputer untuk menyelenggarakan pemrosesan data yang berorientasi pada transaksi organisasi. Sistem ini digunakan untuk mengolah data transaksi yang sifatnya rutin (sehari-hari). Sistem ini tidak dapat membantu pekerjaan pihak manajemen yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Sistem ini hanya bermanfaat untuk meningkatkan ketepatan waktu dan frekuensi penyajian laporan. Secara fundamental, EDP merupakan aplikasi system informasi akuntansi dalam setiap organisasi. Istilah data processing (DP) sebenarnya sama dengan EDP.

MIS merupakan penggunaan teknologikomputer untuk menyediakan informasi yang berorientasi pada manajemen level menengah. MIS mengakui adanya kenyataan bahwa para manajer dalam suatu organisasi membutuhkan informasi dalam rangka pengambilan keputusan dan bahwa sistem informasi berbasis komputer dapat membantu penyediaan informasi bagi para manajer.

DSS adalah suatu sistem informasi yang datanya diproses dalam bentuk pembuatan keputusan bagi pemakai akhir. Karena berorientasi pada pemakai akhir, maka DSS membutuhkan penggunaan model-model keputusan dan database khusus yang berbeda dengan sistem DP. DSS diarahkan pada penyediaan data yang nyata, khusus, dan informasi yang tidak rutin yang diminta oleh manajemen. DSS dapat digunakan untuk menganalisis kondisi pasar sekarang atau pasar potensial. DSS juga dapat membantu mengubah proses bisnis, dimana umumnya manajer membuat semua keputusan, namun dengan adanya teknologi informasi seperti decision support toolsaccess database, danmodelling software, pengambilan keputusan menjadi bagian setiap orang.

ES merupakan sistem informasi yang berbasis pada pengetahuan yang menggunakan pengetahuan tentang bidang aplikasi khusus untuk menjalankan kegiatan sebagai konsultan ahli bagi pemakai akhir. Seperti DSS, ES membutuhkan penggunaan model-model keputusan manajemen dan databasekhusus. Tidak seperti DSS, ES juga membutuhkan pengembangan basis pengetahuan dan inference engine. Jika DSS membantu manajemen dalam rangka pengambilan keputusan, maka ES membuat keputusan tersebut.

EIS merupakan suatu sistem informasi yang berkaitan dengan kebutuhan manajemen puncak mengenai informasi strategik dalam proses pengambilan keputusan strategik. Sedangkan AIS merupakan sebuah sistem yang menyediakan informasi bersifat keuangan dan non keuangan bagi para pengambil keputusan. Penggunaan teknologi informasi pada aktivitas perusahaan seperti pada value chain dapat menghasilkan beberapa keuntungan, seperti penghematan biaya, percepatan waktu operasi, peningkatan produktivitas, percepatan waktu pengiriman barang dan jasa kepada pelanggan, serta peningkatan nilai barang dan jasa yang tinggi pada pelanggan.

Salah satu teknologi informasi yang tidak kalah pentingnya adalah pemakaian Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah komunikasi antar komputer dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan mengurangi pekerjaan yang sifatnya klerikal. Hansen dan Hill (1989) mendefinisikan EDI sebagai pergerakan dokumen bisnis dalam format terstruktur antara berbagai patner bisnis dalam suatu organisasi. Dengan EDI, dokumen yang diterima dapat memerintahkan komputer secara otomatis. EDI yang terintegrasi memberikan peluang pada manajer untuk berkonsentrasi penuh pada pengambilan keputusan strategik dan meningkatkan kemampuan dalam pengendalian beberapa aktivitas.

Teknologi akan terus berkembang. Teknologi informasi yang kuat akan menjadi competitive edge bagi perusahaan dan sekaligus menjadi entry barrier (Fasio, 1994). Bagi organisasi yang ingin maju dan berkembang, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi sepanjang hal itu dapat mempermudah perusahaan menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Hanscombe, 1989).

Template by : Artikel Bagus Support :Blogger.com